Appeton 60+
Merupakan solusi untuk memenuhi nutrisi harian orang tua. Appeton 60+ rasa vanila yang lezat pasti disukai oleh Lansia.
Kondisi umum yang dialami lansia ialah menurunnya nafsu makan sehingga tubuh kekurangan nutrisi yang mengakibatkan menurunnya fungsi organ tubuh. Appeton 60+ merupakan solusi untuk memenuhi nutrisi harian orang tua. Selain itu mengandung Kalsium, Vitamin, Protein, Anti Oksidan, karbohidrat, lengkap dengan mikronutrien dan makronutrien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Appeton 60+ rasa vanila yang lezat pasti disukai oleh Lansia.
• Memenuhi nutrisi harian Lansia karena mengandung makro dan mikro nutrien.
• Menaikan berat badan Lansia.
• Meningkatkan Nafsu makan.
• Aman bagi ginjal karena mengandung proteplex yaitu protein lepas lambat, melepaskan dan menyuplai protein secara bertahap.
• Mengandung kromium untuk menjaga kadar gula darah agar tetap normal.
• Mengandung inulin membantu meningkatkan fungsi sistem pencernaan dan pertumbuhan bakteri yang baik.
• 1 takaran saji Appeton 60+ memberi 237 kkal energi.
• Bebas Kolesterol sehingga aman untuk jantung.
• Bebas Laktosa (bebas susu sapi) jadi tidak menimbulkan mual & Bebas Gluten.
• Menaikan berat badan Lansia.
• Meningkatkan Nafsu makan.
• Aman bagi ginjal karena mengandung proteplex yaitu protein lepas lambat, melepaskan dan menyuplai protein secara bertahap.
• Mengandung kromium untuk menjaga kadar gula darah agar tetap normal.
• Mengandung inulin membantu meningkatkan fungsi sistem pencernaan dan pertumbuhan bakteri yang baik.
• 1 takaran saji Appeton 60+ memberi 237 kkal energi.
• Bebas Kolesterol sehingga aman untuk jantung.
• Bebas Laktosa (bebas susu sapi) jadi tidak menimbulkan mual & Bebas Gluten.
• Tambahkan 5 sendok takar (55 gram) Appeton 60+ kedalam 200 ml air hangat.
• Sebagai makanan tambahan (melalui mulut) dapat dikonsumsi 2-3 kali sehari saat makan.
• Sebagai pengganti makanan (melalui mulut) dapat dikonsumsi 6-8 kali sehari atau sesuai dengan anjuran dari dokter atau ahli gizi.
• Sebagai makanan tambahan (melalui mulut) dapat dikonsumsi 2-3 kali sehari saat makan.
• Sebagai pengganti makanan (melalui mulut) dapat dikonsumsi 6-8 kali sehari atau sesuai dengan anjuran dari dokter atau ahli gizi.